Selasa, 05 April 2011

gajah dan semut

    Gajah dan semut, dua nama binatang yang kerap dihubung-hubungkan dengan berat badannya. Gajah itu, binatang gede sekedubrek memiliki belalai lewat panjang tapi tak segede badannya. Telinganya lebar, lumayan pke payung klo lagi kehujanan tapi sayang to telinga rada budek. Dari segi badan jangan dibilang gede buanget ga tau brapa centimeter diameter lingkaran badannya. Anehnya ini binatang cuma makan rumput sama daun-daunan bisa gede begitu, gmna klo makan manusia tambah gede pastinya. Beda dengan semut, binatang kecil. Ukuran badannya jarang-jarang segede jari manusia. Kecil banget ini lagi. Tuhan Maha Agung. Ciri-ciri khusus binatang ini suka buat bentol tubuh manusia sedikit tempramental. Perutnya pendek sie. Hebatnya ini binatang saling menghormati satu sama lain. Apa yang didapat selalu berbagi dengan sesamanya. Begitu juga dengan pasangan. Waduh-waduh.

    Gajah dan semut kini cenderung digunakan itu memberi nama pada manusia. Begitu juga dua orang yang aneh ini, mengganti nama mereka menjadi Gajah dan Semut. Mereka tidak menghargai nama dari pemberian ortu tercinta. Kata mereka ''ga gaol bgt sie lw !!!''.

    Gajah disini adalah anak laki-laki yang lahir pada bulan Juni taon lalu-lalu yang lalu lalang, seorang anak muda yang memiliki badan tambun. Tapi berwajah tampang, megalahkan Tong Sangcong. Anak muda ini sedang mencoba meraih kesuksesannya di sebuah perusahaan swata bergerak jalan dibidang finance yang kabar bakalan terancam di ambuk massa. Amien gaji saya naik.

    Semut disana adalah anak setengah baya laki-laki perpaduan wanita yang kelahirannya diperkirakan antara bulan Agustus menurut prasasti ukiran yang terdapat di dinding-dinding rumah orang tuanya. Perawak kecil dengan perut yang semakin maju. Untuk urusan keuangan, si semut beda dengan gajah. Seorang pekerja yang ulet, suka banting tulang sampai enjok-enjok di lautan yang luas dalam sebuah kapal pelayaran yang gedenya berlipat-lipat dari rumahnya semut. Sekali dua pulau terlampui, sekarung harta dibawa pulang. Dengar-dengar dari gosip para burung, dia suka ngepet ditengah malam dibawah pohon tomat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar